Example 1280x250
HEADLINESPESIAL KONTEN

Tragedi SMANSA, Fery Budiutomo: Biarkan Polisi Lakukan Tugasnya

×

Tragedi SMANSA, Fery Budiutomo: Biarkan Polisi Lakukan Tugasnya

Sebarkan artikel ini
Tragedi SMANSA, Fery Budiutomo: Biarkan Polisi Lakukan Tugasnya
Fery Budiutomo, Anggota DPRD Parovinsi Sulawesi Tengah, Dapil Kabupaten Parigi Moutong. (Foto: Istimewa | Editor: Redaksi Rakyat)

Penulis: Moh Faozan

Parigi Moutong, Redaksi RakyatAnggota DPRD Sulawesi Tengah, Dapil Parigi Moutong, Fery Budiutomo, menanggapi persoalan yang saat ini menjadi trending topic, yaitu dugaan penganiayaan oleh oknum guru, terhadap salah seorang siswinya di SMA Negeri Satu Parigi (SMANSAPAR).

Masyarakat dipintanya, agar bisa menghargai proses hukum yang sedang dilakukan pihak Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong.

Kata dia, dengan sudah dilaporkannya persoalan tersebut ke Kepolisian, maka tidak ada satupun pihak yang dapat menerjemahkan siapa salah, dan siapa yang benar. Sebab sambung Fery, proses hukum masih berjalan untuk menetapkan apakah kasus yang dilaporkan memenuhi atau tidak unsur pidananya.

“Terlepas latar bekang kronologis kejadian hingga penganiayaan itu terjadi. Intinya keluarga sudah berupaya melaporkan kasus ini ke pihak Kepolisian. Oleh karena itu, biarkan saja dulu Kepolisian melakukan tugasnya dan proses ini berjalan,” ucap Fery Budiutomo, yang dihubungi Kamis, 7 November 2024.

Ia menilai, permintaan upaya mediasi ataupun restiorative justice masih sangat dini dilakukan. Sebaiknya, biarkan terlebih dahulu proses hukum terus bergulir.

Sehingga kedua belah pihak, baik oknum guru maupun siswa sebagai korban dapat mengambil pelajaran dari kejadian tersebut.

Terkait kondisi korban saat ini, pihaknya meminta ada langkah konkret dari Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo, untuk melakukan pendampingan terhadap siswa tersebut.

Karena, apa yang dialami korban baik di dalam maupun luar sekolah pasca kejadian, cukup berat. Sehingga membutuhkan pendampingan hingga pemulihan psikologis.

“Saya berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan, dan siswa lainnya di sekolah tersebut juga tidak menerima dampak karena kasus ini,” pungkasnya.

error: Content is protected !!