Penulis: Moh Faozan
Parigi Moutong, Redaksi Rakyat– Bangunan lapak yang disediakan di Pasar Sentral Parigi (PSP), Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), dibuat mubazir dengan adanya pembangunan yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Bangunan yang menyalahi master plan itu juga hanya menambah tampilan dekil bagi PSP, karena didirikan di lahan yang seharusnya menjadi lahan parkir.
Lapak CSR yang dibangun Asisten II, Yasir, saat masih menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kala itu, membuat seluruh pedagang berpindah dari tempat sebelumnya yang berdekatan dengan kantor pengelola PSP
Walhasil, lapak PSP yang sudah disediakan dengan menehabiskan anggaran ratusan juta, tidak lagi difungsikan alias mubazir.
“Semua sudah pindah ke depan (lapak CSR). Tinggal beberapa pedagang toko saja yang masih bertahan,” kata Pendi, salah seorang pedagang kepada sejumlah media, Jumat 14 Juni 2024.
Sebelumnya tambah Pendi, mulai dari lokasi tersebut (lapak PSP) hingga pasar ikan, menjadi pusat keramaian jual beli. Sekarang lanjut dia, keramaiannya sudah berpindah ke lapak CSR yang terletak di bagian depan pasar.
“Disini sekarang kalaupun ada pembeli yang masuk, mereka cuma belanja ikan saja, itupun tidak banyak,” ucapnya.