Penulis : Moh. Faozan
Parigi Moutong, Redaksi Rakyat – Dinas Pendidikandan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), bakal menggelar apresiasi maha karya guru dan tenaga kependidikan.
Kegiatan tersebut merupakan apresiasi bagi mereka yang selama ini mengabdi untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa khususnya di Parimo.
“Apresiasi mahakarya ini, sesungguhnya dilatarbelakangi oleh ungkapan terima kasih dan apresiasi pemerintah daerah terhadap profesi guru, karena mereka bekerja dengan segala dedikasi, inovasi, inspirasi, serta loyaitas mereka terhadap pendidikan,” ujar Plt. Kepala Disdikbud Parimo, Sunarti, saat konferensi pers, Kamis (23/5/2024).
Tidak hanya bagi para guru dan Kepala sekolah, kegiatan yang rencananya dilaksanakan pada 28 Mei 2024 itu, juga akan memberikan pengahargaan kepada seluruh tenaga kependidikan terbaik di Parimo, seperti, pengawas, penilik, pamong belajar, tenaga laboratorium, hingga pustakawan.
Bahkan menurut Sunarti, pihaknya akan memberikan banyak pernghargaan meliputi 15 kategori inovatif, 5 kategori dediatif, dan 5 kategori inspiratif.
“Semua akan diberikan penghargaan, sebab mereka satu mata rantai yang tak terpisahkan dalam meningkatkan pendidikan khususnya di Parimo,” jelasnya.
Sunarti berharap, kegitan yang baru petama kali dilaksanakan itu bisa menginspirasi kabupaten lain untuk mengapresiasi tenaga pendidik sebagai motovasi dalam bekerja.
Pasanya, profesi ini layak mendapat penghargaan tinggi oleh pemerintah karena melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang hebat.
“Apresiasi ini akan meberikan support system yang tinggi bagi guru, dan tenaga kependidikan lainnya untuk lebih berkarya dalam rangka peningkatan pendidikan di Parimo,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kabit Guru dan Tenaga Kependidikan, Farid mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dilakukan di setiap provinsi.
Karena dinilai sangat baik, apalagi dilaksanakan setiap hari guru pada bulan november, sehingga Disdikbud Parimo berinisiatif melaksanakannya di daerah.
“Bukan ingin mencari nama, tapi ini sebagai bentuk motovasi bagi kita untuk mengapresiasi guru-guru kita yang sudah berinovasi,” terangnya.
Namun untuk mendapatkan penghargaan, para tenaga guru dan kependidikan tersebut harus memenuhi syarat serta menjalani tahapan yang telah ditentukan melalui pedoman pelaksanaan.
Dia menjelaskan, pada saat sosialisasi pada bulan Februari 2024, panitia pelaksana meminta para guru dan tenaga kependidikan lain untuk membuat naskah dan vidio tentang aktivitas mereka setiap hari.
“Peserta calon penerima penghargaan tidak dibatasi. Kami memberikan apresiasi secara umum di tingga jenjang, mulai guru, kepala sekolah, pengawas, terkhusus TK PAUD ada penilik, pamong belajar, semuanya dibebaskan untuk mendaftar,” sebutnya.
“sampai di tahap wawancara kemarin, terseleksi 50 peserta hanya saja kami belum menerima informasi dari pihak juri, kemungkinan satu atau dua hari ini akan disampaikan,” imbuhnya.
