Sumber : Humas Kementerian Koperasi dan UKM
Biak Numfor, Redaksi Rakyat – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki, meresmikan Pasar Rakyat (tradisional) Biak, di Kelurahan Fandoi, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Selasa (7/52024).
Teten berharap pasar rakyat jangan sampai kalah dengan keberadaan pasar modern. Sebab, kondisi pasar rakyat saat ini selain menjajakan aneka produk kebutuhan yang lebih lengkap, juga faktor kenyamanan tidak kalah dengan pasar modern.
“Saya mengapresiasi Pemda Biak Numfor yang telah melaksanakan revitalisasi pasar rakyat yang difasilitasi dari Dana Tugas Bantuan KemenKopUKM dengan baik,” katanya.
Menurut Teten, pasar rakyat memang merupakan wadah aktivitas ekonomi masyarakat. Tetapi, pasar juga menjadi wadah aktivitas kegiatan sosial dan budaya.
“Di pasar, orang dari gunung bisa bertemu orang kota untuk saling berinteraksi atau kegiatan tukar menukar lainnya,” teragnya.
Hakekat kehidupan pasar seperti itu, kata MenkopUKM, sudah tercipta sejak zaman dahulu. Bahkan, pasar bisa menjadi wahana masyarakat untuk saling berkomunikasi dan menciptakan supply chain ekonomi.
“Saya senang sekali Pasar Rakyat Biak telah dimanfaatkan para pedagang dan masyarakat untuk berbelanja barang kebutuhannya,” ucaapnya.
Setelah revitalisasi pasar menjadi lebih bersih dan nyaman, Menteri Teten mendorong terciptanya revitalisasi ekonomi, dimana para pedagang bisa meningkatkan pendapatannya.
“Termasuk di dalamnya adalah pedagang bisa mendapat pembiayaan dari perbankan dari Kredit Usaha Rakyat (KIR),” jelasnya.
Berikutnya adalah revitalisasi budaya, hingga mampu menciptakan pasar ini menjadi lingkungan yang bersih agar orang-orang bisa nyaman berdagang dan berbelanja.
“Pasar rakyat harus menjadi pasar yang menyenangkan. Pasar harus seperti itu, ditata dan dibuat rapi,” tukasnya.
Oleh karena itu, kata MenkopUKM, koperasi pasar sebagai pengelola harus menjadi pengelola yang baik, dengan terus melengkapi ekosistem yang ada dan dibutuhkan.
“Sarana penunjang harus disiapkan. Misalnya, ada cold storage bagi pedagang ikan agar ikannya segar terus. Ini satu contoh yang perlu dikelola koperasi,” lanjutnya.
Di samping itu, MenkopUKM juga mengakui bahwa meski sudah bagus, namun sarana dan prasarana pasar belum maksimal.
“Selanjutnya bisa diteruskan dari dana APBD. Revitalisasi pasar dari kami ini semacam trigger,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia mengapresiasi adanya program revitalisasi pasar dari KemenkopUKM di wilayahnya.
“Tugas kami memelihara, menjaga, dan meningkatkan manfaatnya bagi masyarakat,” kata Pj Bupati Biak.
Sofia juga menyampaikan bahwa kota Biak merupakan kota teraman dan terbersih se-Papua.
“Untuk berwisata, kami juga memiki banyak destinasi yang bagus dan indah,” pungkasnya.