Example 1280x250
HEADLINETragedi

Bus Jatuh ke Jurang Kebun Kopi Sulteng, 3 Pengajar Gontor Ponorogo Meninggal Dunia

×

Bus Jatuh ke Jurang Kebun Kopi Sulteng, 3 Pengajar Gontor Ponorogo Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Foto: Istimewa

PARIMO, Redaksi Rakyat Mobil bus Rappang Marannu bernomor Polisi DP 7604 KA dari arah Kota Palu, menuju Kabupaten Poso jatuh ke jurang jalur Kebun Kopi, Desa Toboli, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, sekira 23.00 WITA, pada Rabu, 3 Mei 2023.

Mobil yang dikendarai Pariu Sirupung tersebut, ditumpangi dua kernet bersama 29 penumpang laki-laki yang merupakan tenaga pengajar asal Pondok Pesantren Gontor Ponorogo, Jawa Timur.

Diduga mobil bus tersebut, mengalami rem blong dan jatuh ke jurang dengan kedalaman 20 meter di kilometer 4, Desa Toboli.

Akibatnya, tiga tenaga pengajar bernama Muhammad Rizki Pratama asal Provinsi Riau, Erlangga Agustian asal Ponorogo, Jawa Timur, Muhammad Fathir asal Manado, Sulawesi Utara, meninggal dunia, karena tertimpa badan bus.  

Sementara korban lainnya, mengalami luka-luka hingga patah tulang, dan langsung dievakuasi di RSUD Anuntaloko Parigi untuk penanganan medis.

“Rem mobil blong ketika penurunan di jalur Kebun Kopi,” kata Sopir, Pariu Sirupang, saat menjalani perawatan di RSUD Anuntaloko Parigi, Kamis dini hari, 4 Mei 2023.

Menurutnya, kondisi mobil yang dikendarainya saat dalam posisi menanjak masih dalam kondisi baik. Bahkan, ia memastikan tidak dalam kondisi mengantuk saat mengendarai bus tersebut.

Sementara itu, salah satu penumpang, Gilang Prasetyo yang selamat dalam inseden tersebut, mengatakan supir bus yang ditumpanginya mencoba menyalip salah satu mobil, ketika berada pada posisi penurunan di kilometer 4.

Mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi, kata dia, akhirnya hilang kendali. Bahkan, tak lagi berbelok ke jalur kanan, melainkan lurus ke depan dan mengakibatkan bus jatuh ke jurang.

“Kami seluruhnya merupakan pengajar baru, yang diutus untuk pengabdian ke Pondok Pesantren Gontor di Kabupaten Poso,” jelasnya.

Pantauan media ini, evakuasi yang dilakukan anggota Polres Parimo bersama Basarnas Palu, dan dibantu masyarakat memakan waktu cukup lama, karena kesulitan mengeluarkan jenazah korban dari badan bus.

Namun, meskipun menggunakan peralatan seadanya, ketiga korban akhirnya berhasil dievakuasi, dan langsung dilarikan ke RSUD Anuntaloko Parigi.

Proses evakuasi ketiga jenazah pun selesai sekitar pukul 01.00 WITA, Kamis, 4 Mei 2023. Arus lalu lintas di Kebun Kopi yang sempat macet telah kembali normal.

%d blogger menyukai ini: