Sumber : Humas Polres Banggai
BANGGAI, Redaksi Rakyat – Polres Banggai kini telah membentuk Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) terpadu guna menekan tingginya jumlah anak berusia 13 hingga 18 tahun yang berhadapan dengan hukum.
Dalam pembentuk Satgas PPA terpadu tersebut, Polres Banggai turut menghadirkan sejumlah stakeholder dari Dinas Sosial, P2TP2A, BP2KB-P3A dan Bapas Luwuk untuk menyatukan visi dan misi dalam menangani serta penanggulangan kekerasan terhadap anak.
Rapat pembentukan Satgas PPA terpadu menghasilkan beberapa keputusan bersama, yaitu pengadaan Rumah Aman apabila ditemukan korban trafficking.
Bahkan, dalam waktu dekat Satgas PPA terpadu akan melakukan razia di tempat-tempat hiburan malam, baik di Kota Luwuk maupun kecamatan lainnya.
Menurut KBO Satreskrim Polres Banggai IPTU Tedi Polii, mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga remaja sudah menjadi tugas dan tanggungjawab bersama.
Selain itu, Satgas PPA terpadu ini, juga akan bertugas dalam penanggulangan pencegahan kenakalan remaja.
“Pembentukan satgas ini adalah atensi langsung dari bapak Kapolri, agar kami yang berada ditingkat Polres membentuk segera. Tujuannya untuk menekan angka kenakalan remaja yang terjadi di Kabupaten Banggai,” ujar IPTU Tedi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 15 Februari 2023.
Dia memastikan dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak maupun remaja akan ditangani dengan baik.
“Bahkan penyidik bisa berkolaborasi dalam penanganannya kasusnya,” pungkasnya.
