Sumber : Humas Puspen Kemendagri
BOGOR, Redaksi Rakyat – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menguraikan peran optimal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai shock absorber dalam pengendalian inflasi.
Menurutnya, APBN mengalokasikan anggaran untuk ketahanan pangan, subsidi dan kompensasi energi, serta dana transfer umum.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi.
“Jadi kalau kita lihat bagaimana perlindungan sosial yang juga kita berikan dalam menjaga daya beli masyarakat, itu adalah salah satu strategi menjaga daya beli sekaligus menopang pemulihan dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Sri Mulyani, pada Sesi Panel I Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) 2023, di Sentul International Convention Centre, Bogor, pada Selasa, 17 Januari 2023.
Menurut Sri Mulyani, APBN bersama Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) turut menjaga ekonomi dan masyarakat.
Hal itu terlihat dari kenaikan jumlah anggaran untuk transfer ke daerah guna mendorong ekonomi masyarakat.
Pada 2022, transfer tersebut naik sebesar 3,9 persen.
Dalam konteks ini, komponen yang paling besar adalah dana bagi hasil. “Pemerintah terus berupaya menyalurkan dana tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” tandasnya.