Example 1280x250
DikbudKesehatan

Penanganan Siswa Berkebutuhan Khusus di Parimo

×

Penanganan Siswa Berkebutuhan Khusus di Parimo

Sebarkan artikel ini
Penanganan Siswa Berkebutuhan Khusus di Parimo
Ilustrasi sekolah khusus siswa berkebutuhan khusus. (Getty Images/iStockphoto/Wavebreakmedia)

PARIMO, Redaksi Rakyat Sejak diberlakukannya regulasi baru terkait penanganan siswa berkebutuhan khusus, beberapa sekolah tingkat menengah pertama telah membuka ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Salah satunya SMP Negeri 2 Parigi di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, yang hingga kini telah menangani empat siswa berkebutuhan khusus.

Menurut Kepala SMP Negeri 2 Parigi, Nasrin, siswa berkebutuhan khusus di sekolah yang dipimpinnya diberikan perlakuan berbeda.

Salah satunya, saat pelaksanaan ujian semester.

Dimana, siswa berkebutuhan khusus hanya diberikan sebanyak lima soal ujian.

Sedangkan siswa lainnya sebanyak 45 soal ujian.

Bahkan, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan orang tua siswa terkait trik menumbuh kembangkan anak berkebutuhan khusus tersebut.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dalam bentuk MoU dengan Puskesmas untuk memberikan pendamping terhadap siswa berkebutuhan khusus.

“Tujuannya untuk antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat siswa itu mengikuti proses belajar mengajar,” katanya.

Menurutnya, langkah yang dilakukan pihaknya sudah berdasarkan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sispiknas).

Dimana, siswa berkebutuhan khusus diperbolehkan untuk mendapatkan pendidikan di sekolah negeri.

Apalagi, sikap berani serta etika siswa berkebutuhan khusus tersebut akan memotivasi peserta didik lainnya untuk giat belajar.

“Tapi kami berharap ada bantuan berupa fasilitas pendukung untuk siswa berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Sedangkan pada penerimaan siswa baru tahun ajaran ini, pihaknya akan mensosialisasikan hal tersebut ke seluruh kelurahan maupun desa.

Tujuannya, untuk mendorong para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk menyekolahkan di SMP Negeri 2 Parigi. “Orang tua jangan ragu untuk menyekolahkan anaknya hanya karena anak itu berbeda dengan siswa normal lainnya,” pungkasnya.

error: Content is protected !!