Example 1280x250
Daerah

Pembangunan GOR di Parimo Baru 65 Persen

×

Pembangunan GOR di Parimo Baru 65 Persen

Sebarkan artikel ini
Pembangunan GOR di Parimo Baru 65 Persen
PPK di Dispopar Kabupaten Parimo A. Rahmat (Paling kiri) saat meninjau aktifitas pekerjaan penyelesaian pembangunan GOR di Desa Jonokalora, Kecamatan Parigi, Senin, 5 Desember 2022. (Foto: NOVITA RAMADHAN)

Penulis : Moh. Faozan | Editor : Roy Lasakka Mardani

PARIMO, Redaksi Rakyat Terancam tidak tepat waktu, penyelesaian pembangunan lanjutan Gedung Olahraga (GOR) type B di Desa Jonokalora, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, baru mencapai 65 persen.

Berdasarkan kontrak nomor : 3593149/KONT./DISPORAPAR/V/2022, progres pekerjaan yang dimulai sejak 31 Mei 2022, akan berakhir 26 Desember.
Sedangkan masa waktu pekerjaan penyelesaian GOR tersebut selama 210 hari.

“Melihat waktu kerjanya makin mendekati akhir kontrak, kiranya kami akan melakukan pengawasan yang aktif selama dua kali dua 24 jam. Harapan kami, progres pekerjaan ini mendekati akhir kontrak sudah bisa mencapai 90 persen,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Parimo, A. Rahmat, saat meninjau progres pekerjaan pembangunan GOR, Senin, 5 Desember 2022.

Sebagai pejabat pembuat komitmen, kata dia, pihaknya akan memberikan kebijakan perpanjangan kontrak selama 50 hari kalender kepada CV Kitapura Membangun jika belum menuntaskan pekerjaan hingga akhir masa kontrak. Namun dengan ketentuan menyisakan 10 persen pekerjaan yang belum terselesaikan.

“Meskipun dendanya sudah berjalan, namun di sini kita juga melihat azas manfaat dari GOR tersebut. Dimana dengan harapan di tahun akan datang gedung ini sudah bisa dimanfaatkan,” katanya.

Dia mengaku akan meminta pihak rekanan untuk memenuhi kebutuhan bahan material pekerjaan bagi pembangunan GOR tersebut dan menambah jumlah pekerja.

Selain itu, meminta pihak manajer melihat langung berbagai kendala di lapangan, agar progres pembangunan terus meningkat.

“Memperhatikan aliran dana di lapangan, tenaga kerja, dan memperhatikan bahan material yang dibutuhkan, menjadi hal penting. Mengingat ketiga hal itu merupakan kebutuhan mendesak. Apabila ada salah satunya hilang, maka tahapan pembangunan akan macet,” tandasnya.

Diketahui, tahun ini pembangunan GOR di Desa Jonokalora yang sempat mangkrak kembali dilanjutkan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7.087.987.279,- bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.

error: Content is protected !!