Penulis : Moh. Faozan | Editor : Roy Lasakka Mardani
LOMBOK TIMUR, Redaksi Rakyat – Dalam kunjungan kerjanya (Kunker) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyoroti kasus menonjol yang disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Efi Laila Kholis, Senin, 28 November 2022.
Dihadapan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Efi Laila Kholis menyampaikan, sekitar 25 perkara yang ditangani Kejari Lombok Timur setiap bulannya, dan yang paling menonjol adalah narkotika mencapai 25 persen serta perlindungan anak 15 persen.
Menanggapi hal itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin kemudian memerintahkan Kepala Seksi Intelijen untuk menjadikan permasalahan narkotika dan perlindungan anak sebagai tema kegiatan penyuluhan serta penerangan hukum.
Ia juga menyampaikan, agar melakukan pendekatan di masyarakat melalui para tokoh dalam rangka penegakan hukum.
Hal itu, kata dia, perlu menjadi perhatian guna melakukan sosialisasi tentang bahaya narkotika dan pentingnya perlindungan terhadap anak di Kabupaten Lombok Timur.
Dia berharap, penyuluhan dan penerangan hukum di Kabupaten Lombok Timur berlangsung aktif, khususnya di desa, sekolah, dan pondok pesantren. Sehingga dapat meminimalisir tindak pidana narkotika dan perlindungan anak.
“Kita harus peka dan hadir untuk menjawab persoalan hukum di tengah-tengah masyarakat,” ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin, dalam keterangan persnya.
Dalam kunkernya di Kejari Lombok Timur, Jaksa Agung ST Burhanuddin didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat bersama Kepala Biro Kepegawaian, Kepala Biro Umum, Kepala Pusat Penerangan Umum, Asisten Khusus Jaksa Agung, dan Asisten Umum Jaksa Agung.
