Example 1280x250
KesehatanNasional

IsDB Berikan Dukungan Dana Penguatan 6 Rumah Sakit Rujukan di Indonesia

×

IsDB Berikan Dukungan Dana Penguatan 6 Rumah Sakit Rujukan di Indonesia

Sebarkan artikel ini
IsDB Berikan Dukungan Dana Penguatan 6 Rumah Sakit Rujukan di Indonesia
Kegiatan ground breaking gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak secara serentak di enam Rumah Sakit Vertikal, Kamis, 17 November 2022. (Foto: Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes)

Sumber : Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes

BALI, Redaksi Rakyat Enam rumah sakit rujukan di lima provinsi di Indonesia menerima bantuan dari Islamic Development Bank (IsDB), yakni Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Persahabatan di DKI Jakarta, Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung di Jawa Barat, RSUP Dr. Sardjito di D.I Yogyakarta, RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah Denpasar di Bali, dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar di Sulawesi Selatan.
Keenam rumah sakit ini, merupakan rumah sakit vertikal Kemenkes.

Penyerahan bantuan dana dari IsDB ini, ditandai dengan Ground Breaking yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak secara serentak di Denpasar, Bali, Kamis, 17 November 2022.
Dalam kegiatan ini, pemerintah RI diwakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama pihak IsDB yang diwakili Presiden Muhammad Sulaiman Al Jasser, sekaligus menggelar peletakan batu pertama gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak secara simbolis di RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah di Denpasar, Bali.

Menurut Menteri Budi, pembangunan ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, untuk menurunkan rasio kematian ibu (AKI) menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran. Selain itu, mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru lahir dan balita, mengurangi angka kematian neonatal menjadi setidaknya kurang dari 12 per 1000 kelahiran, dan menurunkan angka kematian balita hingga serendah 25 per 1000 kelahiran.

Selain pembangunan gedung dan penyediaan peralatan, ruang lingkup proyek ini, juga mencakup upaya peningkatan kualitas pelayanan melalui peningkatan kompetensi SDM rumah sakit, peningkatan kapasitas tanggap darurat rumah sakit, peningkatan teknologi informasi rumah sakit, dan kerjasama penelitian klinis.

Sedangkan pembiayaan proyek ini, kata dia, mendapatkan dukungan pendanaan dari IsDB sebesar 89,3 persen dan pendanaan pemerintah Republik Indonesia sebesar 10,7 persen.

“Melalui proyek ini, diharapkan rumah sakit pelayanan terpadu vertikal penerima dana IsDB dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, membantu mendukung jaringan rujukan ibu dan anak, serta berkontribusi dalam peningkatan status kesehatan ibu dan anak, mengurangi kematian akibat kanker anak, dan meningkatkan kesehatan pernapasan,” ujar Menteri Budi.

Dia mengatakan, sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh perdarahan hebat dan hipertensi. Kondisi ini sebenarnya dapat dicegah kepada semua ibu melalui perawatan medis yang tepat.

“Sangat penting dilakukan peningkatan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan ibu dan anak. Saya sangat berterima kasih kepada IsDB yang telah memberikan dukungan anggaran sebesar 293 juta dolar AS untuk memperluas enam rumah sakit nasional bagi fasilitas kesehatan bu dan anak,” pungkasnya.