Example 1280x250
DaerahKesehatanNasionalSosial

KKP Berupaya Mendorong Peningkatan Konsumsi Ikan Tangani Gizi Nasional

×

KKP Berupaya Mendorong Peningkatan Konsumsi Ikan Tangani Gizi Nasional

Sebarkan artikel ini
KKP Berupaya Mendorong Peningkatan Konsumsi Ikan Tangani Gizi Nasional
Video screenshot Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan di KKP, Erwin Dwiyana (Kedua dari kanan) saat menghadiri wabinar bincang bahari yang mengangkat tema menjadikan ikan sebagai solusi ketahanan pangan di Jakarta pada Senin (14/11/2022). (Foto: NOVITA RAMADHAN)

Penulis : Moh. Faozan | Editor : Roy Lasakka Mardani

JAKARTA, Redaksi Rakyat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mendorong peningkatan konsumsi ikan bagi masyarakat Indonesia untuk penanganan masalah gizi nasional.

Menurut Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Erwin Dwiyana, S.Pi. M.Sc., gizi nasional menjadi permasalahan beberapa kementerian yang menangani kesehatan, yang disebut tiga beban gizi nasional, yakni gizi kurang atau kurang gizi, kelebihan berat badan, dan kekurangan dari mikronutrien.

Salah satu yang menjadi prioritas pemerintah usat dari tiga permasalah gizi nasional, yakni Stunting. Dimana Stunting menyebabkan kekurangan gizi kronis atau gizi buruk yang berlangsung lama dan menyebabkan tinggi badan anak atau balita tidak sesuai dengan usianya.

“Implikasinya banyak, jadi tidak hanya secara fisik. Tetapi, dampaknya kemudian juga kepada pengaruh dari sisi kemampuan menangkap informasi dalam belajar, dan tentunya berkembang dalam produktivitas kinerja ataupun kerja,” ujar Erwin dalam wabinar bincang bahari yang mengangkat tema menjadikan ikan sebagai solusi ketahanan pangan di Jakarta pada Senin, 14 November 2022.

Menurutnya, satu hal yang perlu digaris bawahi, Stunting tidak hanya masalah tinggi badan saja. Tetapi anak atau balita yang mengalami Stunting, berdasarkan hasil penelitian mengalami gangguan perkembangan. Akibat kurangnya asupan untuk perkembangan otak, di antaranya adalah omega 3 yang paling banyak terdapat pada daging ikan.

Hal itu menjadi poin bagaimana KKP untuk terus mendorong agar masyarakat bisa meningkatkan konsumsi ikan. Bahkan, tidak hanya untuk kesehatan, kecerdasan, namun dapat menjadi investasi dalam menghasilkan generasi emas di 2045.

“Yang terpenting adalah dapat memperkuat ketahanan tubuh masyarakat, dan ikut mendukung hadirnya generasi yang akan membangun Indonesia di masa mendatang,” katanya.

Dia menuturkan, pada kesempatan bincang bahari dan pelaksanaan Hari Ikan Nasional (Harkannas) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, pada 21 November 2022, KKP ingin menggaungkan bersama, bahwa ikan menjadi sumber bahan pangan dan memiliki kelebihan dalam membantu pengawalan penanganan Stunting.

Disisi lain, peningkatan populasi di dunia akan terus bertambah, sehingga membutuhkan penambahan energi, air dan pangan. Ketika mengetahui beberapa wilayah Indonesia memiliki sumber daya ikan yang cukup banyak, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai solusi ketahanan pangan. “Kenapa kita tidak memanfaatkan sumber daya ikan ini, dalam menghadapi peningkatan pertumbuhan ataupun populasi penduduk dan bagaimana kita memanfaatkan atau mendorong produktivitas yang berkaitan dengan penyediaan ikan, serta keterjangkauannya kepada masyarakat,” pungkasnya.

error: Content is protected !!