Sumber : Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes
SURABAYA, Redaksi Rakyat – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan pemeriksaan TBC mencapai 60.000 kasus per bulan sejak Januari 2023, sebagai upaya mendukung eliminasi penyakit tersebut di 2030.
Menkes Budi mengatakan, penambahan target ini untuk mendorong laju pemeriksaan TBC yang saat ini masih rendah. Dari target 969 ribu angka insiden TBC di 2021, baru 50-60 persen atau sekitar 500-600 ribu kasus yang ditemukan.
Ia lantas membandingkan dengan laju pemeriksaan COVID-19.
“Saya minta mulai Januari 2023, penemuan insiden TBC harus mencapai 60.000 per bulan by name by address,” ujar Menkes Budi, saat membuka secara langsung pertemuan multisektor High Mevel Meeting (HLM) Tuberkulosis 2022 yang digelar di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, 9 November 2022.
Menurutnya, jika dibandingin dengan COVID-19, dalam kurun waktu 18 bulan, bisa mendeteksi 6,5 juta kasus by name by address. Padahal pemeriksaannya sama, menggunakan molekuler. Khusus TBC menggunakan TCM. Sedangkan COVID-19 menggunakan PCR.
Dengan kompleksitas yang sama, kata dia, pengendalian TBC dapat mencontoh penanganan pandemi COVID-19. Mulai dari strategi penguatan aktivitas testing, tracing, dan treatment (3T) guna mempercepat penemuan kasus aktif di masyarakat.
Hal ini penting, mengingat TBC merupakan penyakit menular. Sehingga mendesak untuk ditemukan dan diobati.
“Pada prinsipnya, TBC merupakan penyakit menular, karena itu sistem surveilans baik di level kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi harus benar. Kalau hal yang paling dasar sudah benar, nantinya kita bisa bereskan hal pendukung lainnya,” tegasnya.
Sedangkan untuk mewujudkan hal tersebut, menurutnya harus menggencarkan kegiatan penemuan kasus TBC dengan Skrining X-Ray dan pemberian terapi pencegahan TBC pada kontak serumah pasien yang dilakukan secara serentak di 25 kabupaten/kota. Kegiatan testing dan tracing ini, diperkuat dengan diluncurkannya obat daily dose buatan dalam negeri.
Bahkan, tiga daerah juga mendapatkan apresiasi kinerja baik, atas pembentukan Forum Multi Sektor dalam rangka lercepatan eliminasi TBC di provinsi atau kabupaten/kota terpilih, yakni Tangerang, Surabaya, dan Makassar.
“Melalui percepatan ini, saya berharap target eliminasi TBC di 2030, bisa tercapai. Mengingat waktu yang kita miliki tinggal 7,5 tahun lagi,” pungkasnya.