Example 1280x250
Daerah

Libatkan Organisasi Perempuan, Bawaslu Parimo Gelar Sosialisasi Pemilu 2024

×

Libatkan Organisasi Perempuan, Bawaslu Parimo Gelar Sosialisasi Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini
Libatkan Organisasi Perempuan, Bawaslu Parimo Gelar Sosialisasi Pemilu 2024
Penandatanganan MoU antara peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi perempuan dan Bawaslu Parimo untuk berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu serentak di 2024, sebagai rangkaian dari kegiatan sosialisasi, Kamis, 10 November 2022. (Foto: NOVITA RAMADHAN)

Penulis : Moh. Faozan | Editor : Roy Lasakka Mardani

PARIMO, Redaksi Rakyat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif terhadap pemilih perempuan dalam penyelenggaraan Pemilu serentak 2024, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Parigi, Kamis, 10 November 2022.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti peserta yang berasal dari berbagai organisasi perempuan di Kota Parigi.

Menurut Koordinator Devisi SDM, Organisasi, Lembaga, dan Diklat di Bawaslu Parimo Muhammad Rizal, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017, mengamanatkan kepada negara untuk memperhatikan kaum perempuan. Sehingga, di penyelenggara Pemilu, baik Bawaslu maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memperhatikan keterwakilan 30 persen kaum perempuan. Bahkan, di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pun, juga memperhatikan hal yang sama.

Tidak hanya itu, partai politik (Parpol) sebagai peserta Pemilu juga memperhatikan keterwakilan 30 persen perempuan. Sedangkan, kegiatan ini merupakan bagian dari tanggungjawab Bawaslu Parimo sebagai penyelenggara, agar peran perempuan di Kabupaten Parimo lebih diutamakan dan dikedepankan dalam pemahaman politik pesta demokrasi.
Sebab, hal itu sebagai wujud, bagaimana mengembangkan dan memahami politik pesta demokrasi yang dapat dilakukan dari seluruh elemen masyarakat, khususnya perempuan.

“Itu adalah amanat UU Nomor 7 Tahun 2017, yang pertama. Kemudian, dalam UU tersebut, pada pasal 448 menyebutkan, Pemilu diselenggarakan atas partisipasi masyarakat,” ujar Rizal, dalam sambutannya sesaat sebelum membuka secara langsung kegiatan sosialisasi tersebut.

Dia mengaku Bawaslu Parimo saat ini memiliki keterbatasan personel dan perangkat hingga jajaran ditingkat desa. Sehingga, tidak dapat berbuat banyak dengan perkembangan, karakteristik penduduk, dan luas wilayah setempat.

Olehnya, ia berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, para peserta yang berasal organisasi-organisasi perempuan dan juga bagian dari elemen masyarakat dapat menjadi perpanjangan tangan Bawaslu Parimo dalam pengawasan partisipatif pada penyelenggaraan Pemilu serentak di 2024.

“Harapan kami, seluruh peserta yang hadiri dapat membantu kami dalam melakukan pengawasan pada Pemilu serentak di 2024 nanti,” tandasnya.

error: Content is protected !!