Example 1280x250
DaerahKesehatan

Desa Marantale di Parimo Dicanangkan Program Siap Gencar dan Aman Stunting

×

Desa Marantale di Parimo Dicanangkan Program Siap Gencar dan Aman Stunting

Sebarkan artikel ini
Desa Marantale di Parimo Dicanangkan Program Siap Gencar dan Aman Stunting
Pengukuhan Bunda Peduli Stunting Kabupaten Parimo yang merupakan rangkaian dalam pencanangan program Siap Gencar dan Aman Stunting di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, oleh Pemprov Sulteng, Senin, 7 November 2022. (Foto: Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulteng)

Sumber : Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulteng

PARIMO, Redaksi Rakyat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mencanangkan program Siap Gencar dan Aman Stunting di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Senin, 7 November 2022.
Kegiatan yang turut dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Drs. H. Ma’mun Amir tersebut dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda Peduli Stunting Kabupaten Parimo dan Ketua Peduli Stunting Kecamatan.

Menurut Kepala Bappeda Provinsi Sulteng Sandra Tobondo, Desa Siap Gencar dan Aman Stunting merupakan program konvengensi dalam penurunan Stunting. Pilot proyek konvengensi penurunan Stunting 2022, dilaksanakan di dua kabupaten, yakni Sigi di Desa Pakuli dan Kabupaten Parimo di Desa Marantale.

Program tersebut, kata dia, akan dilanjutkan pada 2023, dan akan dilaksanakan di Kabupaten Tolitoli dan Donggala.
Program Konvengensi gerakan cegah Stunting ini, juga akan melibatkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di provinsi, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) serta pemerintah kabupaten untuk bersama-sama melakukan penanganan dan penurunan angka Stunting.

“Pencanangan gencar cegah Stunting saat ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, untuk mengajak kepada kita semua menjadi pahlawan cegah Stunting,” ujar Sandra, dalam sambutannya.

Sementara itu, Wabup H. Badrun Nggai, SE., menyampaikan ucapan terima kasihnya atas perhatian dan dukungan Gubernur Sulteng yang menetapkan Kabupaten Parimo sebagai daerah pilot proyek penanggulangan Stunting.

Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo, kata dia, akan terus berupaya untuk menurunkan angka Stunting sesuai target 31,7 persen menjadi 20 persen.

“Penurunan angka Stunting itu, kami lakukan dengan melibatkan seluruh Ketua TP-PKK, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa untuk berperan membantu Pemda,” pungkasnya.

error: Content is protected !!