Example 1280x250
Daerah

Tak Kunjung Kembali dari Melaut, Nelayan di Donggala Dilaporkan Hilang

×

Tak Kunjung Kembali dari Melaut, Nelayan di Donggala Dilaporkan Hilang

Sebarkan artikel ini
Tak Kunjung Kembali dari Melaut, Nelayan di Donggala Dilaporkan Hilang
Tujuh personel tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu saat akan diberangkatkan ke Desa Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala untuk melakukan pencarian seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut, Kamis, 27 Oktober 2022. (Foto: Humas Basarnas Palu)

Sumber : Humas Basarnas Palu

DONGGALA, Redaksi Rakyat Seorang nelayan, Akhiruddin (29 tahun) warga Desa Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dilaporkan hilang, karena tak kunjung kembali dari melaut sejak Rabu, 26 Oktober 2022, sekitar pukul 19.00 WITA. Hingga kini, Akhiruddin belum juga kembali.

Menurut Kepala Subseksi Operasi SAR dan Siaga di Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu Andi Sultan, SE., informasi nelayan hilang di Desa Kabonga Besar berdasarkan laporan dari seorang staf di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan tujuh personel tim rescue ke lokasi kejadian.

“Malam ini kami menerima satu laporan musibah seorang nelayan asal Desa Kabonga Besar yang belum kembali saat melaut,” ujar Andi Sultan, dalam siaran persnya, Kamis, 27 Oktober 2022.

Menurut informasi yang diterima pihaknya, kata dia, korban pergi melaut pada Rabu malam, tepatnya pukul 19.00 WITA, usai Shalat Magrib menggunakan perahu bermesin katinting.
Biasanya, korban kembali dari melaut di hari sama ketika pergi. Namun, korban tak kunjung kembali.

Akibatnya, keluarga korban merasa khawatir. Mengingat kondisi cuaca saat ini tidak bagus.
Oleh keluarga, kemudian melaporkan hal itu kepada aparat setempat dan dilakukan pencarian terhadap korban. Namun, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Satu tim rescue telah diberangkatkan ke lokasi menggunakan 1 unit rescue truck dengan membawa satu unit perahu karet dan peralatan pendukung lainnya. Namun untuk pencarian akan dilakukan besok pagi. Mengingat pencarian pada malam hari tidak efektif,” katanya.

Tiba di lokasi, kata dia, tim rescue melakukan koordinasi dengan aparat desa dan pihak keluarga.

“Kemudian tim rescue mendirikan posko dan melakukan briefing bersama tim SAR gabungan yang sebelumnya sudah melakukan pencarian terhadap korban,” tandasnya.

error: Content is protected !!