Penulis : Roy Lasakka Mardani
PARIMO, Redaksi Rakyat – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melalui Kepala Bidang Binamarga Vadlon mengungkapkan, progres pekerjaan infrastruktur peningkatan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mengalami deviasi negatif.
Menurutnya, ada beberapa titik yang masih penyiapan badan jalan, dengan rata-rata progres sekitar 20-24 persen. Penyebabnya, diakibatkan terjadinya kenaikan harga aspal saat akan memulai pekerjaan.
“Masih bervariasi, karena terkendala kenaikan harga aspal saat akan memulai pekerjaan,” ujar Vadlon, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin, 17 Oktober 2022.
Kenaikan harga aspal ini, kata dia, terjadi setelah dilaksanakannya proses lelang pekerjaan.
Sementara perencanaan peningkatan infrastruktur jalan telah dilakukan pada tahun sebelumnya.
“Namun, kami tidak mengacu pada kenaikan harga itu. Jadi teman-teman (pihak kontraktor) sedikit lama menunggu harga aspal. Tetapi penyiapan badan jalan sudah dilakukan,” katanya.
Dia menyebut, proyek DAK tersebut bukan hanya pengaspalan saja. Tetapi, terdapat item pekerjaan pembuatan talut dan plat duiker. Sehingga, saat menunggu penetapan kenaikan harga aspal, pihak kontraktor telah menyiapkan dua item pekerjaan itu.
Diakhir Oktober 2022, diharapkan pihak kontraktor telah menyelesaikan penyiapan badan jalan, talut dan plat duiker, agar proses pengaspalan dapat segera dilakukan.
Namun, percepatan pengaspalan juga harus dilakukan dengan memperhatikan berbagai metode, diantaranya uji coba, pengambilan sample untuk Laboratorium, pengecekkan kepadatan dan selanjutnya dilakukan penghamparan aspal.
“Sekarang ini, ada beberapa titik yang sudah melakukan metode itu,” katanya.
Meskipun telah mengetahui kendala yang dihadapi, kata dia, pihaknya tetap menjalankan aturan main sesuai dengan prosedur.
Di antaranya, menyurati pihak kontraktor serta melaksanakan Show Cause Meeting (SCM) yang diatur dalam pengadaan barang dan jasa.
Dia mengatakan, peningkatan infrastruktur jalan tersebut berada di Desa Kayu Agung, Kecamatan Mepanga, Desa Petuna Sugi, Kecamatan Bolano Lambunu, Desa Ongka Trimuspasari, Kecamatan Ongka Malino, Desa Supilopong, Kecamatan Tomini, Desa Balinggi, Kecamatan Balinggi, Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, dan Desa Tindaki, Kecamatan Torue.
“Total DAK tahun ini Rp 45 miliar. Anggaran untuk masing-masing proyek bervariasi, mulai dari Rp 6 miliar hingga Rp 700 juta,” sebut Vadlon.