Example 1280x250
Nasional

Wapres Ma’ruf: Gencarkan Promosi Fesyen Muslim

×

Wapres Ma’ruf: Gencarkan Promosi Fesyen Muslim

Sebarkan artikel ini
Wapres Ma'ruf: Gencarkan Promosi Fesyen Muslim
Wapres Ma'ruf saat menghadiri Jakarta Muslim Fashion Week 2023, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) - BSD, Tangerang, Kamis, 20 Oktober 2022. (Foto: Humas Setwapres)

Sumber : Humas Setwapres

JAKARTA, Redaksi Rakyat Fesyen Muslim saat ini mulai menarik perhatian dan cenderung menjadi gaya hidup di banyak negara. Bahkan negara yang mayoritas penduduknya adalah non muslim. Diperlukan promosi yang gencar untuk semakin meningkatkan popularitas fesyen Muslim hingga ke pasar internasional.

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, Kementerian Perdagangan harus lebih menggiatkan promosi produk fesyen Muslim Indonesia, termasuk fesyen olahraga.

“Kepada Kementerian Perdagangan saya titip agar menggiatkan promosi produk fesyen muslim Indonesia, termasuk fesyen olahraga. Pesan ini saya titipkan juga untuk kantor-kantor perwakilan kita di luar negeri,” tegas Wapres Ma’ruf saat membuka Jakarta Muslim Fashion Week 2023, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) – BSD, Tangerang, Kamis, 20 Oktober 2022.

Wapres Ma’ruf mengatakan, bisnis fesyen Muslim adalah bisnis yang bernilai besar dan memiliki prospek yang cerah. Menurut data, pada 2016-2017, pengeluaran wanita Muslim global untuk fesyen mencapai USD 44 miliar.
Sedangkan pada 2024, belanja fesyen konsumen muslim global diestimasi akan mencapai USD 311 miliar.
Bahkan di dalam negeri, industri fesyen Muslim juga menunjukkan perkembangan yang membahagiakan.

“Di 2021, industri ini tumbuh 18,2 persen dengan total konsumsi mencapai Rp300 triliun. Ekspor fesyen Muslim juga meningkat signifikan 12,5 persen, mencapai USD 4,6 miliar pada tahun 2021,” jelasnya.

Menyadari peluang dan potensi tersebut, Wapres Ma’ruf menilai, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia harus memiliki visi menjadi pusat fesyen Muslim global.
Apalagi populasi Muslim dunia akan terus bertumbuh. Pada 2030, 26 persen penduduk bumi diperkirakan beragama Islam.

Ia mengingatkan, agar seluruh pemangku kepentingan di bidang industri fesyen Muslim dapat dengan gencar melakukan promosi. Terutama melalui platform digital. Sehingga, ke depan industri ini semakin maju dan baik ditingkat nasional maupun internasional.

“Jadilah yang terdepan dalam promosi fesyen Muslim secara digital, agar negara lain tertarik dan melakukan riset di bidang fesyen Muslim dapat memperoleh informasi selengkap-lengkapnya tentang industri ini,” katanya.

“Harapan saya, penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week mampu meningkatkan kesadaran akan potensi besar bisnis fesyen Muslim. Sehingga seluruh pemangku kepentingan semakin peduli untuk memajukan industri ini. Saya juga berharap penggunaan pakaian Muslim produk dalam negeri semakin marak, terutama produk UMKM,” pungkasnya.

error: Content is protected !!