Penulis : Moh. Faozan | Editor : Roy Lasakka Mardani
PARIMO, Redaksi Rakyat – Generator oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buluye Napoa’e Moutong, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, yang dibanderol senilai Rp 5,7 miliar tidak lagi beroperasi.
Rencana awal pengadaan peralatan kesehatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Parimo pada 2018, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan oksigen RSUD Buluye Napoa’e Moutong. Namun, untuk menuntaskan permasalahan pemenuhan oksigen di empat Puskesmas terdekat di wilayah setempat. Sehingga, dapat memberikan kontribusi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Direktur RSUD Buluye Napoa’e Moutong, dr. Sally Veronica mengatakan, manajemen rumah sakit sempat melakukan pengecekan peralatan produksi oksigen tersebut.
Hasilnya, ditemukan beberapa bagian kabel jaringan yang telah putus akibat gigitan tikus. Sehingga, pihaknya beranggapan, solusi tepat agar mesin tersebut beroperasi kembali, yaitu dengan cara mehadirkan teknisi instalasi jaringan oksigen untuk melakukan perbaikan.
“Teknisi ahlinya ada di Jakarta. Kami mau mendatangkan teknisinya, cuman karena saat itu kendala pendemi COVID-19. Sehingga teknisinya itu menolak untuk datang,” ujar Sally, yang dihubungi via telepon seluler, Selasa, 11 Oktober 2022.
Dia mengaku teknisi instalasi jaringan tersebut, juga sempat memberikan petunjuk kepada pihaknya, agar mengganti beberapa peralatan yang mengalami kerusakan. Namun, tetap saja tidak membuahkan hasil.
Manajemen rumah sakit, kata dia, telah melakukan upaya untuk memperbaiki generator oksigen tersebut, dengan mengusulkan anggaran perbaikan. Namun, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat hanya memberikan alokasi anggaran sebesar Rp 100 juta. Sementara, berdasarkan perhitungan total biaya perbaikan mencapai Rp 200 juta. Sehingga, pihaknya memaksimalkan anggaran itu untuk pengadaan tabung oksigen dan melakukan pengisian di Kota Palu.
“Jadi ada pertimbangan, dari pada memperbaiki itu mahal, lebih baik kita membeli tabung. Jadi keputusannya kita pakai tabung saja,” tandasnya.