Example 1280x250
DaerahEkobis

Cerita Petani Hidroponik di Banggai Beromset Puluhan Juta Hingga Mampu Pekerjakan Karyawan

×

Cerita Petani Hidroponik di Banggai Beromset Puluhan Juta Hingga Mampu Pekerjakan Karyawan

Sebarkan artikel ini
Cerita Petani Hidroponik di Banggai Beromset Puluhan Juta Hingga Mampu Pekerjakan Karyawan
Tanaman budidaya hidroponik milik Andri di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang telah menghasilkan omset mencapai Rp50-Rp60 juta per bulan dan telah memperkerjakan enam orang karyawan. (Foto: JurnalLentera.com/ROMANSYAH)

Penulis : Romansyah | Editor : Roy Lasakka Mardani

BANGGAI, Redaksi Rakyat – Hidroponik merupakan salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah. Budidaya menanam yang satu ini menggunakan cara dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Bahkan, kebutuhan air pada hidroponik, justru lebih sedikit daripada kebutuhan air terhadap budidaya dengan tanah.

Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, seorang pria bernama lengkap Andriyanto yang tinggal di Kota Luwuk ini, sudah memulai budidaya menanam dengan cara hidroponik sejak 2017.
Memulai usahanya sejak 2017 lalu, justru mengantarkannya sebagai petani hidroponik yang sukses.
Meskipun diawal memulai bisnisnya, Andri hanya memiliki lahan terbatas yang pada akhirnya telah mencapai seluas 1000 meter persegi atau 1/10 hektare.

Bahkan, Andriyanto yang akrab disapa Andri, saat ini memiliki omset Rp50-Rp60 juta per bulan. Dirinya juga telah mampu memperkerjakan enam orang karyawannya.

“Alhamdulilah, dengan berjalannya waktu usaha saya sudah memperkerjakan enam orang karyawan aktif. Lahan yang kami garap hampir sekitar seribu meter persegi atau 1/10 hektare,” ujar Andri, Rabu, 19 Oktober 2022.

Saat ini, ada sekitar tujuh komuditi tanaman Hidroponik yang dikembangkan, yaitu selada, kangkung, sawi tesin, sawi pachoi, ketimun, cabe, dan tomat.
Targetnya, di tahun depan, ia akan mengembangkan komuditi lainnya.

Terkait pemasaran hasil panen tanaman hidroponik miliknya, kata dia, sudah dilakukannya di berbagai daerah selain Kabupaten Banggai, yakni di Banggai Kepulauan, Morowali, dan bekerja sama dengan Alfamidi.
Namun, targetnya akan mengembangkannya ke suplayer lainnya.

“Harapannya, pemerintah bisa memperhatikan petani hidroponik. Saya juga mengajak para pemuda untuk berkreasi di bidang pertanian hidroponik,” tandasnya.

error: Content is protected !!