Penulis : Moh. Faozan | Editor : Roy Lasakka Mardani
PARIMO, Redaksi Rakyat – Buntut pembongkaran gapura tapal batas antara Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dan Poso, kedua pemerintah di wilayah itu bertemu, guna menyelesaikan persoalan tersebut, Senin, 17 Oktober 2022.
Sebagai upaya penyelesaian pembongkaran gapura tapal batas tersebut, Sekda Poso Frits Sampurnama, SH, M.Ap menemui Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo.
Saat tiba di Kantor Bupati Parimo, Sekda Frits Sampurnama diterima langsung oleh Sekda Zulfinasran, SSTP, M.A.P.
Setelah itu, keduanya membahas persoalan pembongkaran gapura tapal batas tersebut dalam sebuah pertemuan.
Sekda Frits mengaku kedatangan dirinya sebagai perwakilan Pemda Poso, menemui Pemda Parimo untuk menyampaikan permohonan maaf terkait pembongkaran gapura tapal batas antara kedua wilayah.
Penyebab pembongkaran gapura tapal batas tersebut, karena disebabkan miss komunikasi antara pelaksana proyek dan organisasi perangkat daerah (OPD) yang menganggarkan.
Dia juga mengaku Pemda Poso tidak menginginkan terjadi gesekan dengan Pemda Parimo. Apalagi, Kabupaten Parimo selama ini, telah banyak memberikan kontribusi dan dukungan terhadap berbagai penyelenggaran event yang dilaksanakan di Kabupaten Poso.
“Kami akui tindakan itu sesuatu yang keliru. Sehingga Bupati Poso menyampaikan permohonan maaf. Tentunya, hal-hal lain akan dibicarakan lagi ditingkat pimpinan dan apapun yang disepakati akan kami laksanakan,” ujarnya.
Dari hasil pertemuan antara dirinya bersama Sekda Zulfinasran, disepakati Pemda Poso akan membangun kembali gapura tapal batas wilayah tersebut.
“Kami akan menyampaikan hasil pertemuan ini, agar pembangunan itu dapat segera ditindaklanjuti,” katanya.
Sementara itu, Sekda Zulfinasran mengatakan, permohonan maaf tersebut akan ditindaklanjuti secara tertulis. Kemudian suratnya akan dilayangkan ke Pemda Parimo.
Dia berharap, permasalahan ini segera selesai. Sehingga tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh masalah tersebut.
“Pertemuan ini, juga akan kami sampaikan ke Gubernur Sulawesi Tengah. Pemda Poso bersedia membangun kembali gapuranya,” pungkasnya.