Example 1280x250
Nasional

Wapres Buka MTQ Nasional ke-29 di Banjar

×

Wapres Buka MTQ Nasional ke-29 di Banjar

Sebarkan artikel ini
Wapres Buka MTQ Nasional ke-29 di Banjar
Wapres Ma'ruf Amin membuka secara langsung MTQ Nasional ke-29 di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Rabu malam, 12 Oktober 2022. (Foto: Humas Setwapres)

Sumber : Humas Setwapres

BANJAR, Redaksi Rakyat Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin membuka secara langsung MTQ Nasional ke-29 di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Rabu malam, 12 Oktober 2022.

Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf menegaskan, umat Islam harus mampu membangun nilai-nilai yang tercantum di dalam Al-Qur’an dan menjadikannya solusi dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.

“Al-Qur’an juga harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa,” tegas Wapres Ma’ruf.

Wapres berharap generasi muda Islam semakin memiliki pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al-Qur’an. Sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kepada generasi muda Islam harus ditanamkan pemahaman yang benar tentang bagaimana Islam memandang keragaman dalam masyarakat. Menekankan tujuan penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling menghormati satu sama lain,” harapnya.

Wapres Ma’ruf mengungkapkan, setiap muslim harus menjadi pribadi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan, agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Setiap muslim harus menjadi pribadi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat memberikan kemasalahatan bagi masyarakat. Ilmu pengetahuan merupakan identitas generasi Qur’ani. Saya berharap generasi muda muslim mempunyai identitas tersebut,” katanya.

Lebih lanjut Wapres Ma’ruf menyampaikan, proses peningkatan pengetahuan tidak boleh berhenti, namun harus berkelanjutan agar selalu relevan dengan perkembangan zaman. Salah satunya, tambah Wapres, dengan Iqra (bacalah), yang memiliki makna agar setiap umat Islam menekankan kepada pemupukan ilmu pengetahuan secara terus-menerus yang bisa dipakai untuk mengoptimalkan peran sebagai khalifah di muka bumi.

“Generasi Qur’ani juga tidak hanya sekadar sanggup membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami kandungannya agar bisa mengimplementasikan dalam kehidupan keseharian. Inilah salah satu ciri dari sumber daya manusia unggul sesuai dengan nafas Al-Qur’an,” pungkasnya.

error: Content is protected !!