Penulis : Roy Lasakka Mardani
PARIMO, Redaksi Rakyat – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) membahas pencegahan dan penanggulangan COVID-19 melalui rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor, Senin, 10 Oktober 2022.
Menurut Wakil Bupati (Wabup) H. Badrun Nggai, SE., tingkat nasional sudah jauh menurun sebesar 38,7 persen dibandingkan puncak kasus pada Februari 2021. Presentasi kasus aktif di Indonesia lebih rendah daripada global dan presentase kesembuhan juga cukup baik.
Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM mikro yang diterapkan sejak awal 2021, telah terbukti memberikan kontribusi dalam menurunkan kasus harian COVID-19. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pelaksanaan PPKM tetap dilanjutkan dan diperkuat dengan Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan (3M) serta diperluas sebagai strategi penanganan COVID-19.
Vaksinasi COVID-19, kata dia, salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan untuk mengakhiri pandemi ini.
“Agar mencapai Herd Imunity atau kekebalan komunal dibutuhkan 70 persen penduduk Kabupaten Parimo, yang perlu di vaksinasi,” ujar Wabup Badrun dalam sambutannya.
Dia mendorong, pelaksanaan vaksinasi dalam pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Parimo untuk pencapaian kekebalan komunal berbasis wilayah maupun pulau.
Pemerintah pusat dan Pemda, kata dia, akan memaksimalkan fungsi fasilitas pelayanan kesehatan serta sentra vaksinasi dengan menambah lokasi sentra dan tim vaksinator, agar pencegahan dan penanggulangan COVID-19 dapat tercapai di Kabupaten Parimo. Oleh karena itu, pemerintah akan berupaya keras untuk suksesnya vaksinasi.
“Namun, kunci keberhasilan program tersebut harus didukung semua pihak, maupun masyarakat dari seluruh bagian, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” pungkasnya.