Penulis : Roy Lasakka Mardani
PARIMO, Redaksi Rakyat – Hari kedelapan Operasi Zebra Tinombala sejak dimulakan pada 3 Oktober 2022, di Kota Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, masih didominasi dengan pelanggar lalu lintas yang tidak menggunakan helm.
Menurut KBO Satlantas Polres Parimo Iptu Arman, khusus Kota Parigi, sejak dimulakannya Operasi Zebra Tinombala banyak pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm.
Terutama di waktu-waktu rawan seperti pagi hari, banyak pengendara sepeda motor yang kedapatan tidak menggunakan helm.
Hal itu, kata dia, diakibatkan kurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan penting tertib berlalu lintas, khususnya menggunakan helm.
Dia menilai, banyak masyarakat yang ketika berkendara sepeda motor beranggapan hanya mengitari jalan di dalam Kota Parigi, yang tidak sama dengan di kota besar seperti Palu.
Contohnya, saat ibu-ibu yang hendak mengantarkan anaknya ke sekolah tidak menggunakan helm.
“Banyak sekali kami temukan pelanggaran seperti itu. Bahkan pada saat Operasi Zebra Tinombala ini,” ujar Arman saat memantau jalannya Operasi Zebra Tinombala di hari kedelapan yang dilaksanakan di jalur dua kompleks perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo, Senin, 10 Oktober 2022.
Bahkan, para pelajar yang menggunakan sepeda motor ketika ke sekolah pun, masih sangat banyak kedapatan tidak menggunakan helm.
Parahnya lagi, berboncengan tiga orang saat berkendara.
“Kondisi seperti itu yang sangat kami sayangkan. Seharusnya, bagi pelajar yang menggunakan motor ketika ke sekolah harus diawasi ketat oleh orang tuanya, karena itu sangat berbahaya,” tandasnya.
