Example 1280x250
Daerah

Janggal Proyek Jembatan Tanggap Darurat BPBD Parimo

×

Janggal Proyek Jembatan Tanggap Darurat BPBD Parimo

Sebarkan artikel ini
Janggal Proyek Jembatan Tanggap Darurat BPBD Parimo
Tampak kondisi pembangunan jembatan tanggap darurat bencana yang dilaksanakan BPBD Parimo, dikerjakan oleh CV Adindo Jaya di Dusun I Desa Tuladenggi Sibatang. (Foto: Istimewa)

Penulis : Moh. Faozan | Editor : Roy Lasakka Mardani

PARIMO, Redaksi Rakyat Polemik proyek pembangunan jembatan tanggap darurat bencana milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, tampaknya masih berlanjut. Kali ini, ada kejanggalan menarik yang menjadi sorotan Kepala Desa Tuladenggi Sibatang Thamrin Hasan, di pembangunan jembatan tanggap darurat bencana berbandrol APBD 2022, senilai Rp 520 juta yang dikerjakan CV Annindo Raya.

Selain proses pengerjaannya terhenti selama sebulan lebih dan belum terbayarkan upah pekerja menurut Thamrin Hasan, kejanggalan dalam proyek tersebut, pihak pelaksana CV Annindo Raya disebut-sebut meminjam material berupa besi pembangunan Masjid di desa setempat.
Mirisnya, material pembangunan Masjid yang dipinjam oleh pelaksana CV Annindo Raya belum dikembalikan atau diganti.

Menurut Thamrin Hasan, hingga kini pengurus Masjid belum menerima material yang dipinjam pakai oleh pelaksana CV Annindo Raya.

“Material Masjid yang mereka (CV Annindo Raya) pinjam pakai belum diganti,” ujar Thamrin, yang dihubungi via telepon seluler, Rabu, 21 September 2022.

Persoalan tersebut, pun mendapat tanggapan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parimo, Amiruddin.
Menurut Amiruddin yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik di BPBD Parimo itu, mengaku tidak mengetahui persoalan peminjaman material pembangunan Masjid yang dilakukan pihak pelaksana CV Annindo Raya.

“Pada intinya, pekerjaan pembangunan jembatan itu harus dilanjutkan kembali oleh pelaksana. Soal peminjaman material pembangunan Masjid, mungkin ada kesepakatan-kesepakatan antara pihak pelaksana dengan pengurus Masjid,” katanya.

“Saya berharap, persoalan ini segera mendapatkan solusi yang baik,” ujar Amiruddin menambahkan.

Dikonfirmasi terkait hal itu, pelaksana lapangan CV Annindo Raya, Imran membantah terkait peminjaman material Masjid tersebut.
Bahkan, Imran juga membantah bahwa pengerjaan pembangunan jembatan tanggap darurat bencana di Desa Tuladenggi Sibatang terhenti sebulan lebih lamanya.

“Pekerjaan pembangunan jembatan itu masih terus dilakukan,” ujar Imran, yang dikonfirmasi terkait hal itu, Ahad, 2 Oktober 2022.

Namun, ia meminta, agar persoalan tersebut dapat mengkonfirmasi secara langsung kepada Direktur CV Annindo Raya, Andri.

“Konfirmasi saja ke direkturnya, Andri. Yang bilang berhenti pekerjaan satu bulan itu, siapa?,” kata Imran.

Sedangkan Direktur CV Annindo Raya, Andri, yang dikonfirmasi via telepon terkesan menghindar. Panggilan telepon hingga pesan via WhatsApp terkait persoalan tersebut tidak ditanggapinya hingga berita ini tayang.

error: Content is protected !!