LAPORAN : Basrul Idrus
Piala Adipura. Hal itu merupakan satu prestasi bagi setiap kota, dan juga bagi orang nomor satu di Kota atau Derah yang berhasil meraihnya. Tidak hanya sebatas itu saja, mampu meraih piala adipura sudah menjadi suatu dambaan seluruh daerah di Indonesia. Maka tak heran jika para kepala daerah berlomba-lomba demi meraih serta mempertahankan gelar kota terbersih itu.
Adipura sendiri merupakan sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia sesuai kategorinya, yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Kegiatan yang merupakan program nasional ini, diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Sama halnya dengan Kabupaten Parigi Moutong, yang berada di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Meski sempat gagal pada perebutan piala Adipura ditahun sebelumnya, namun daerah yang dipimpin oleh H. Samsurizal Tombolotutu itu tak patah semangat, dan turut serta dalam memperebutkan gelar kota adipura tahun 2022 ini.
Tak tanggung-tanggung, melalui surat edarannya, Bupati dua periode itu memerintahkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk terlibat dan membagi kerja agar bisa meraih penghargaan kota Adipura.
Menurut dia, walaupun Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sebagai lining sektor dari penilaian adipura, namun DLH tidak bisa bekerja sendiri.
Menyambut perintah Bupati Sumsurizal Tombolotutu, Kepala DLH Parigi Moutong, Hj. Siti Maryam Tagunu, pun langsung angkat bicara. Dia mengatakan, agar bisa dicontoh oleh instansi lainnya, maka Dinas yang dipimpinnya itu harus memiliki lingkungan yang bersih.
“Saat ini kami sudah mulai bersih-bersih,” Ucap Kepala Dinas DLH, Rabu 9 Agustus 2022.
Pada penilaian Adipura kali ini, tentunya Pemkab Parigi Moutong mengutamakan segi kebersihan seperti Ruang Terbuka Hijau atau RTH, Drainase, hingga Endapan.
Besar harapannya agar seluruh Stakeholder bisa bekerja maksimal agar pada penilaian kali ini, Kabupaten Parigi Moutong bisa meraih gelar Kota Adipura.
