Penulis : Roy Lasakka Mardani
Redaksi Rakyat – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan bantuan air bersih dengan menyiapkan enam unit truk tanki air bagi korban banjir di Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Senin, 1 Agustus 2022.
Selain itu, DPD Gerindra Sulteng juga menyediakan enam buah tandon sebagai penampung air bersih.
Bantuan tersebut diperuntukan bagi wilayah terparah akibat banjir di Desa Torue, yakni Dusun II, III dan V.
Menurut Ketua DPD Gerindra Sulteng, Drs. Longki Djanggola, pemberian bantuan tersebut berdasarkan hasil survei pihaknya di lapangan. Dimana, air bersih menjadi kebutuhan mendesak bagi warga yang terdampak banjir.
“Enam buah tandon ini kami tempatkan dibeberapa titik di Dusun II, III, V. Begitu juga enam unit truk tanki air bersih yang bertugas untuk menyediakan air bersih,” ujar Longki di lokasi bencana banjir di Desa Torue.
Dia mengatakan, hingga empat hari pasca banjir, pasokan air bersih di posko pengungsian masih minim.
Warga terdampak banjir harus mengambil air di desa tetangga untuk memenuhi kebutuhan seperti memasak, mencuci, mandi dan serta kebutuhan lainnya.
Sebagai sesama warga Sulteng, kata dia, kondisi tersebut menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan bantuan bagi mereka yang dilanda musibah.
“Bantuan ini semata-mata untuk kemanusiaan,” ujar Longki yang juga mantan Gubernur Sulteng dan Bupati Parimo.
Selain menyediakan air bersih, Gerindra juga membuka posko kemanusiaan dan menyalurkan bantuan logistik bagi warga berupa makanan siap saji dan peralatan rumah tangga.
Menginat kondisi saat ini masih dalam keadaan darurat bencana.
Tidak hanya itu, Gerindra juga menurunkan sejumlah relawan untuk mendukung kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dalam penanggulangan bencana.
“Posko dan relawan kami bertugas hingga masa tanggap darurat bencana selesai,” tandasnya.
Diketahui, berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parimo mencatat, jumlah warga yang mengungsi saat ini kurang lebih 336 Kepala Keluarga (KK) dari 472 KK atau 1.459 jiwa.
Dari 1.459 jiwa, 167 diantaranya lansia, 159 jiwa balita dan 26 jiwa ibu hamil.