Penulis : Roy Lasakka Mardani
Redaksi Rakyat – Korban banjir bandang yang terjadi di Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, mencapai 10 orang. Dari 10 orang tersebut, tiga diantaranya dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian.
Berdasarkan infromasi awal yang dihimpun di lokasi banjir, korban meninggal dunia merupakan seorang nenek bersama cucunya yang masih bayi di Dusun II dan seorang pria di Dusun III Desa Torue.
Kemudian, empat korban lainnya merupakan pengendara mobil jenis Toyota Avanza dan Suzuki APV.
Kedua mobil tersebut tengah melintas dan langsung terseret arus banjir yang datang secara tiba-tiba sekira pukul 21.00 WITA, Kamis, 28 Juli 2022.
Sedangkan dua orang korban meninggal dunia yang mengendarai mobil jenis Toyota Avanza tidak ketahui secara pasti jenis kelaminnya, karena langsung dievakuasi oleh warga setempat.
Menurut Kepala Desa Torue, Kalman, hujan yang terjadi sekira pukul 19.00 WITA, disertai angin kencang.
Ketika pukul 21.00 WITA, banjir yang disertai material lumpur dan kayu langsung menggenangi rumah warga.
Bahkan, jembatan di jalur trans sulawesi penghubung antara Desa Torue dan Purwosari nyaris putus. Namun, masih bias dilalui kendaraan.
Hanya saja, saat ini belum dapat dilalui, karena kondisi jalur trans sulawesi di Desa Torue dan Purwosari masih dipenuhi material banjir.
Ditanya soal data rumah yang rusak akibat banjir bandang, Kalman mengaku belum dapat memastikan jumlahnya.
“Belum ada data pasti berapa rumah yang rusak akibat banjir. Namun, berdasarkan informasi dari masyarakat, ada sekitar puluhan rumah yang hanyut,” tandasnya.