Sumber Artikel : Kompas.com
Redaksi Rakyat – Menjelang pemilihan presiden atau pilpres 2024, sejumlah nama bakal calon presiden (capres) mulai merebak. Lembaga survei pun beramai-ramai mengeluarkan elektabilitas dari nama-nama politikus paling berpotensi diusung menjadi capres 2024. Salah satunya, survei dari Poltracking Indonesia yang dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan 1.220 responden dari 34 provinsi di Indonesia.
Lantas, siapa saja nama-nama yang berpotensi maju capres 2024?
Nama-nama potensi capres 2024 Berdasarkan survei Poltracking Indonesia, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi, yakni 26,9 persen.
Posisi kedua diduduki oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dengan perolehan elektabilitas 22,5 persen.
Selanjutnya, Anies Baswedan yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta memperoleh posisi ketiga dengan elektabilitas 16,8 persen.
Berikut nama dan elektabilitas yang berpotensi menjadi Capres 2024, versi Poltracking:
- Ganjar Pranowo 22,9 persen.
- Prabowo Subianto 22,5 persen.
- Anies Baswedan 16,8 persen.
- Agus Harimurti Yudhoyono 3,6 persen.
- Ridwan Kamil 3,4 persen.
- Erick Thohir 2,6 persen.
- Sandiaga Salahuddin Uno 2,2 persen.
- Khofifah Indar Parawansa 2,0 persen.
- Airlangga Hartarto 1,8 persen.
- Puan Maharani 1,2 persen
Bakal capres versi NasDem
Partai Nasional Demokrat (NasDem) menjadi partai politik pertama yang secara resmi mengeluarkan rekomendasi nama bakal capres 2024.
Nama-nama tersebut sebagai hasil dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang digelar pada 15-17 Juni 2022. Tiga nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Saya akan bacakan, penetapan rekomendasi bakal capres pada Pemilu 2024. Pertama, Anies Rasyid Baswedan, kedua Muhammad Andika Perkasa, ketiga Ganjar Pranowo,” tutur Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, di hari terakhir Rakernas, dikutip dari Kompas.com.
Selanjutnya, Nasdem akan mengerucutkan kembali tiga nama tersebut hingga hanya satu nama untuk diusung sebagai capres di pemilu 2024.
Menurut Surya Paloh, satu nama tersebut baru akan ditentukan pada akhir tahun ini.
Alasan Partai NasDem Diberitakan Kompas.com, 18 Juni 2022, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Willy Aditya, mengungkapkan alasan partainya mengusung tiga nama tersebut.
Alasan Anies dan Ganjar terpilih, karena keduanya memiliki elektabilitas yang kuat di banyak survei.
“Ya itulah rasionalitas berpolitik, bagaimana dua besar itu hampir di semua survei yang kami lakukan, dalam survei dapil yang kami lakukan, dua nama itu sangat dominan,” ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Jum’at malam, 17 Juni 2022.
Sementara Andika Perkasa, menurut Willy didasarkan pada pertimbangan variabel yang lebih kualitatif.
“Bagaimana komitmen menjaga negara bangsa, bagaimana komitmen menjaga stabilitas, dan kemudian keseimbangan antara representasi sipil dan militer,” ungkap Willy. Sebelumnya, ketiga bakal capres yang diusung Partai Nasdem ini dipilih berdasarkan rekomendasi dari 34 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW).
Dikutip dari Kompas.com, 16 Juni 2022, Anies Baswedan mendapatkan rekomendasi terbanyak, yakni 32 dari 34 DPW. Di bawah Anies, ada nama Ganjar Pranowo dengan perolehan 29 DPW dan menteri BUMN Erick Thohir dengan 16 suara.
Sementara itu, Panglima TNI Andika Perkasa diusung sebanyak 13 DPW Partai NasDem.
