Example 1280x250
DaerahHEADLINEHukum

Dugaan Rasuah Proyek Rehab Irigasi Parigi Kanan

×

Dugaan Rasuah Proyek Rehab Irigasi Parigi Kanan

Sebarkan artikel ini
Dugaan Rasuah Proyek Rehab Irigasi Parigi Kanan
Proyek rehabilitasi jaringan irigasi daerah irigasi (DI) Parigi Kanan di Kecamatan Parigi Barat, kepunyaan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP), Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Penulis : Tim

Redaksi RakyatProyek rehabilitasi jaringan irigasi daerah irigasi (DI) Parigi Kanan di Kecamatan Parigi Barat, kepunyaan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP), Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), ada aroma diduga rasuah.

Sinyalemen janggal pengerjaan kangkangi spesifikasi hingga mark up, ditemukan pada kegiatan senilai Rp1,3 miliar berbiaya Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan tahun 2021 tersebut.

Berdasar amatan sejumlah media di lapangan, CV Colours selaku pemenang lelang proyek ditengarai bekerja secara asal-asalan.

Betapa tidak, baru seumur jagung, lantai dasar proyek irigasi terletak di Wilayah Kecamatan Parigi Barat itu telah hilang tak bersisa tersapu aliran air persawahan, sehingga beresiko menciptakan banyak rembesan air sepanjang saluran.

Pekerjaan pasangan batu dan koperan pada saluran irigasi juga disinyalir dikerjakan secara amburadul.

Pada item ini, CV Colours diduga menempatkan langsung di atas tanah dan hanya mengikatnya dengan campuran material.

Beberapa bagian, pasangan batu irigasi Parigi Kanan, bahkan hanya ditumpangkan begitu saja pada pasangan batu lama (proyek irigasi sebelumnya telah ada).

Sedangkan pada item pasangan batu kosong (Aanstamping), bahkan ditengarai sama sekali tidak dilakukan oleh pihak CV Colours.

Padahal, Aanstamping merupakan struktur bangunan penting berfungsi sebagai pelindung lereng tanggul bagian luar irigasi.

Dan, item tersebut jelas tertera dalam kontrak kegiatan bernomor 004/SP-PK/RJP-SDA/PUPRP/III/2021 itu.

“Kalau saya lihat koperan pondasi proyek irigasi Parigi Kanan ini biasa disebut dengan istilah koperan pondasi di atas awan. Maksudnya, pondasi diletakkan langsung di atas tanah”, kata beberapa warga sekitar, kepada wartawan, Sabtu, (17/3).

Menurut warga, pada umumnya, galian dari atas tanah pada struktur pekerjaan irigasi adalah 60 centimeter. Dan, faktanya kerap terjadi praktik mengakali galian di bagian kaki pondasi pada proyek-proyek irigasi milik pemerintah.

“Jadi jangan lihat tampilan polesan finishing pekerjaan proyek pemerintah seperti ini. Biasanya ada praktik mencuri galian pada kaki pondasi”, katanya.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRP Parimo, Moh Aflianto Hamzah belum melontar komentarnya.

Demikian pula dengan Subaid selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek rehabilitasi jaringan irigasi DI Parigi Kanan tersebut.

Keduanya masih enggan berkomentar melayani konfirmasi wartawan pada ponsel pintarnya.

Sekedar informasi, pada 2021, bidang SDA Dinas PUPRP Parimo mengelola sebesar Rp4,6 miliar fulus berbandrol DAK bagi rehab empat daerah irigasi di Wilayah Parimo.

Empat daerah irigasi yaitu Labalang senilai Rp1,5 miliar, Parigi Kanan senilai Rp1,3 miliar, Malanggo senilai Rp900 juta lebih dan DI Sigenti senilai Rp900 juta lebih.

Sementara itu, CV Colours diketahui merupakan perusahaan pemenang lelang proyek rehabilitasi jaringan irigasi DI Parigi Kanan berlokasi di Desa Lobu, Kecamatan Parigi Barat tersebut.

CV Colours dinyatakan sebagai pemenang dengan tanggal kontrak 3 Maret 2021, dengan sub kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan dan berdurasi 210 hari kalender.