Penulis : Wawa Toampo
Redaksi Rakyat – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, akan melaksanakan peningkatan infrastruktut daerah irigasi didua melalui alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.
“Jadi 2022 ini, kita mendapatkan alokasi anggaran proyek rehabilitasi irigasi di dua tempat, yang sudah kita usulkan ditahun sebelumnya,” ungkap Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas PUPRP Parimo, Mohammad Aflianto Hamzah saat ditemui di Parigi, Rabu 2 Fabruari 2022.
Dia mengatakan, dua lokasi irigasi yang menjadi sasaran rehabilitasi, yaitu daerah irigasi Desa Ongka Kecamatan Ongka Malino, dan Desa Malanggo Kecamatan Tinombo Selatan.
Menurutnya, alasan tahun ini daerah irigasi Desa Malanggo kembali mendapatkan anggaran rehabilitas, sebab perbaikan sarana prasarana tersebut akan dituntaskan oleh pemerintah pusat.
Aflianto mengaku, alokasi DAK memang tahun ini mengalami penurunan dibandingankan sebelumnya, karena efek pandemic Covid-19.
“Beruntung Kabupaten Parimo masih menerima bantuan DAK sekitar empat miliar. Tahun kemarin ada empat daerah irigasi yang mendapat bantuan rehabilitasi,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan rehabilitasi irigasi terus mengalami deviasi negatif dari tahun ke tahun. Sebab, berbentur dengan masalah penggunaan air oleh petani, untuk kebutuhan sawah dimasing-masing wilayah.
Langkah antisipasi tahun ini, pihaknya akan mengantisipasi dengan menyurat ke pemerintah desa, untuk memberitahukan jadwal pelaksanaan pekerjaan, agar dapat disesuaikan dengan masa tanam petani setempat.
“Kami harapkan agar petani memperhatikan jadwal itu, dan menyesuaikan dengan kegiatan kita. Sehingga ke depan tidak lagi menjadi kendala. Karena selama ini, keterlambatan pekerjaan karena kami yang menyesuaikan dengan kebutuhan petani,” jelasnya.
Semantara proses lelang proyek yang dibiayai DAK tersebut, pihaknya masih menunggu Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Dinas PUPRP Parimo yang masih dalam proses penyusunan.
“Sampai saat ini belum tahu siapa yang akan memenangkan proyek ini, nanti setelah fix dan PPK juga sudah kita tahu baru akan dilakukan proses lelang,” ucapnya.
Dia berharap, perusahaan yang menang pada proyek ini dapat bekerja dengan profesional, dan memahami bidang pembangunan irigasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebab kata dia, proyek pembangunan di tempat biasa, akan berbeda dengan pelaksanaan pekerjaan irigasi yang notabene dialiri air.
“Untuk itu besar harapan kami sebagai mitra agar perusahaan yang menang nantinya harus memiliki tenaga skill yang baik dibidangnya,” pungkasnya.