Penulis : Wawa Toampo
Redaksi Rakyat – Pemerintah Daerah (Pemda) Sigi, Sulawesi Tengah, memberikan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) nol persen kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sebagai upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Ini merupakan program prioritas kami tahun ini, untuk membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan mereka,” ungkap Bupati Sigi, Muhamad Irwan saat ditemui di Parigi, Rabu 19 Januari 2022.
Dia menjelaskan, pelaku UMKM tidak lagi membayar bunga saat mengajukan permohonan peminjaman modal usaha, dengan adanya KUR nol persen tersebut.
Sebab, Pemda Sigi telah bekerjasa dengan salah satu perbankan penyalur program KUR, dengan mengalokasikan dana sebagai subsidi bunga pinjaman pelaku UMKM .
“Untuk dana KUR yang akan diberikan mulai dari Rp5 juta hingga Rp25 juta,” kata Irwan.
Selain dana KUR nol persen, Pemda Sigi juga memberikan bantuan dana hibah Rp2 juta bagi para pelaku usaha super micro, tanpa pengembalian.
Menurutnya, berbagai skema bantuan yang diberikan pemerintah itu, merupakan upaya melindungi dan mempertahankan UMKM, dan meningkatkan kemampuan mengelola keuangan.
“Sehingga pelaku usaha ini tetap menjalankan usahanya selama pandemic,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Sigi, Mohamad Irwan menyatakan siap menjadi bagian dari pelaku ekonomi baru untuk Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang akan pindah ke Kalimantan Timur di 2024.
“Sulawesi Tengah akan menjadi pelaku ekonomi baru, kami sedang mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari itu,” ungkap Irwan saat ditemui di Parigi, Rabu 19 Januari 2022.
Dia mengatakan, Sigi merupakan kabupaten baru di Sulawesi Tengah, yang berdiri sejak 2008 ini dengan visi sebagai wilayah agrobisnis.
Menurutnya, Kabupaten Sigi memiliki potensi wilayah, di antaranya pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Ke depan untuk pengembangan, potensi wilayah akan kami desain menjadi kekuatan ekonomi baru Kabupaten Sigi,” ungkapnya.