Penulis : Faozan Azima
Redaksi Rakyat– Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, kembali terima dua paket bantuan rehabilitasi irigasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 mendatang.
“Sebelumnya memang kami sudah usulan ke Kementerian terkait. Usulan kami masuk tahun ini, untuk mendapatkan bantuan di tahun 2022 nanti,” ungkap Kepala Seksi Irigasi, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Parimo, Muhammad Zubaid dalam keterangan, Selasa (26/10/2021).
Dia mengatakan, Daerah Irigasi (D.I) yang mendapatkan bantuan rehabilitasi tersebut, yakni D.I Ongka Persatuan di Kecamatan Ongka Malino, dan D.I Malanggo Kecamatan Tinombo Selatan, dengan total anggaran Rp4,1 miliar.
Selain dua D.I itu kata dia, pihaknya sebenarnya mengusulkan empat irigasi lainnya yang dianggap priorotas kepada pemerintah pusat, agar mendapatkan bantuan rehabilitasi, yakni D.I Labalang, D.I Tindaki, D.I Parigimpu’u, dan D.I Sausu Bawah.
“Jadi ada enam irigasi yang kami usulkan dengan total anggaran Rp10 miliar lebih, tapi hanya dua yang dianggarkan tahun depan. Kami juga tidak tahu pasti, apa sebabnya,” kata dia.
Dia berharap, pelaksanaan rehabilitasi D.I itu dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, tepat waktu dan sasaran. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat petani persawahan di wilayah setempat.
“Ada keterlambatan penyelesaian pekerjaan pada rehabilitasi irigasi tahun ini, tetapi dapat diselesaikan dengan baik. Kendalanya karena cuaca, dan proses penyelesaian pekerjaan yang harus menunggu waktu panen petani,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sumber Daya Alam, Moh. Aflianto mengatakan, di tahun 2021 ini, Dinas PUPRP Parimo mendapatkan alokasi DAK sebanyak empat paket pekerjaan rehabilitasi irigasi, berada di Desa Malanggo, Sigenti, Kecamatan Tinombo Selatan.
Kemudian, di dusun Labalang Desa Kasimbar, Kecamatan Kasimbar, dan daerah irigasi Parigi kanan atau Kecamatan Parigi Barat.
“Nilai sekitar Rp 4,6 miliar. Kemudian, untuk daerah irigasi yang anggarannya dinilai besar adalah daerah irigasi Labalang senilai Rp 1,5 miliar,” kata dia.
Sementara, daerah irigasi lainnya lanjut dia, ada dua yang masing-masing mendapatkan anggaran seniai Rp 900 juta. Sementara irigasi Parigi kanan Kecamatan Parigi Barat, anggaranya sekitar Rp 1,3 miliar.
“Untuk D.I ini memang prioritas. Sebenarnya, yang prioritas ini banyak, cuma kita keterbatasan anggaran dari pusat,” pungkasnya.