Example 1280x250
DaerahDikbudSPESIAL KONTEN

Parigi Moutong Wacanakan Penambahan Hari PTM

×

Parigi Moutong Wacanakan Penambahan Hari PTM

Sebarkan artikel ini

Penulis : Novita

Redaksi Rakyat- Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melacak penambahan hari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di satuan pendidikan, pada masa pandemi Covid-19.

“Hal itu dilakukan, setelah melakukan ujicoba PTM terbatas dua hari dalam sepekan bagi peserta,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Sunarti saat ditemui di Parigi, Kamis 21 Oktober 2021. 

Dia mengatakan, setelah menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, dalam pelaksanaan PTM terbatas dua pekan lebih, tidak ada ditemukan gejala klaster baru dalam lingkungan sekolah.

Hal itu kata dia, dibuktikan dengan tidak adanya laporan dari pihak pengawas dan satuan pendidikan sebagai penyelenggara PTM terbatas.

Dia menuturkan, pembelajaran di satuan pendidikan terbatas, tadinya mewajibkan peserta didik belajar dua hari dalam satu pekan. Maka direncanakan akan ditambah satu hari lagi, menjadi tiga hari dalam satu pekan.

Pelaksanaannya juga kata dia, belum dilakukan secara serentak masih dilakukan ujicoba seperti pada awal diilaksanakannya PTM terbatas. Sehingga, sebagai langkah awal dimungkinkan sekolah yang berada di ibu kota kabupaten lebih dulu menerapkan rencana itu.

“Tadi pak Koordinator Pengawas menyampaikan akan dilakukan rapat tentang PTM terbatas tiga hari dalam sepekan, dan kami menunggu itu kapan akan dilaksanakan,” jelasnya.

Dia menuturkan, kegiatan itu nantinya akan dilakukan monitoring dan evaluasi kembali, apabila Parigi Moutong semakin baik dan kondusif dimasa pandemi saat ini. Tujuannya, agar tidak ada lagi yang dikhawatirkan.

Pihaknya kata dia, juga mendorong guru tenaga kependidikan, untuk tetap menyelesaikan vaksinasi. Sebab, masih ada tenaga guru yang belum mendapatkan suntikan vaksin, dikarenakan kendala medis setelah dilakukan pemeriksaan.

“Selain guru dan tenaga kependidikan, kami juga mengawal vaksinasi untuk siswa yang telah berusia diatas 12 tahun keatas,” tutupnya.

error: Content is protected !!