Penulis : Novita
Redaksi Rakyat– Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah kembali mengusulkan bantuan pengadaan mobil transportasi desa dan terminal ke pemerintah pusat, untuk dianggarkan pada tahun 2022.
“Pada tahun 2022, kami telah merencanakan beberapa kegiatan. Baik itu melalui APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK), salah satunya pengadaan mobil transportasi desa dan pembangunan terminal,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Parimo, Arman Maulana saat ditemui di Parigi, Senin(4/10/2021).
Menurut dia, pengadaan mobil transportasi desa akan diusulkan pihaknya ke Kementerian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), guna menindaklanjuti proposal permohonan bantuan dari beberapa desa di Parimo.
Dia menilai, keberadaan alat transportasi itu sangat dibutuhkan untuk mendukung perekonomian. Sebab, dapat digunakan untuk mengangkut berbagai jenis hasil perkebunan dan pertanian dari kantong produksi ke tempat pemasaran, serta menjadi mobilisasi segala kegiatan masyarakat di desa.
“Merujuk dari usulan masyarakat yang masuk, ada sekitar 12 sampai 15 unit proposal permohonan bantuan desa. Bahkan, belum lama ini ada lagi masuk, tetapi itu harus menunggu pada pengusulan ditahun berikutnya,” jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan komunikasi dengan pihak kementerian terkait, agar usulan itu ditindaklanjuti. Komunikasi itu pun, dilakukan untuk memastikan kondisi Parimo, apakah masih masuk dalam kategori daerah tertinggal atau tidak.
Kemudian kata dia, pihaknya akan mengusulkan pembangunan terminal tipe A berlokasi di Kecamatan Moutong ke Kementerian Perhubungan. Sebab, berdasarkan amatannya terminal itu merupakan persinggahan armada angkutan penumpang antar provinsi.
“Armada angkutan penumpang singgah di terminal Moutong saat ini, dari Manado, Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, maupun lokal Sulawesi Tengah dan antar kabupaten,” jelasnya.
Apabila terminal itu dapat direalisasikan lanjutnya, pihaknya meyakini akan berdampak pada peningkatan perekomian masyarakat setempat, dan bahkan beberapa kecamatan terdekat, seperti Kecamatan Taopa, dan Lambunu.
Hanya saja kata dia, jika dalam pengusulan itu mendapatkan kendala, pihaknya akan mengusulkan kenaikan status terminal Toboli di Kecamatan Parigi Utara menjadi tipe B, karena akan jauh lebih bermanfaat.
“Begitu juga dengan usulan pembangunan bandara di Taopa, kami tetap berupaya untuk melakukan pengusulan. Namun, kalau kemudian tidak bisa direalisasikan, kemungkinan akan dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas lainnya. Tujuannya, agar lahan yang tersedia bisa dimanfaatkan,” pungkasnya.