Example 1280x250
Daerah

Damkar Beri Pelatihan Antisipasi Kebakaran ke Petugas Lapas Parimo

×

Damkar Beri Pelatihan Antisipasi Kebakaran ke Petugas Lapas Parimo

Sebarkan artikel ini

Penulis : Novita

Redaksi Rakyat – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menggandeng Pemadam Kebakaran memberikan pelatihan antisipasi kebakaran kepada para petugas. 

“Tujuannya memotivasi para petugas, khususnya petugas keamanan Lapas Kelas III Parigi Moutong, untuk mengantisipasi keamanan,” ungkap Kasubsi Keamanan dan Keteriban Lapas Kelas III Parigi Moutong, Agustinus Palumpun saat ditemui di Parigi, Selasa 28 September 2021. 

Menurut dia, pelaksanaan pelatihan antisipasi kebakaran dilakukan sesuai instruksi Kemenkumham, guna membekali petugas keamanan Lapas cara memberikan pertolongan saat kebakaran, dan memberikan penyelematan kepada warga binaan. 

Sebelumnya kata dia, pihaknya juga telah mengundang petugas intalasi jaringan listik dari PLN setempat, untuk melakukan pemeriksaan. Hasilnya, seluruh jaringan listrik di Lapas masih layak untuk digunakan.

“Makanya kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh petugas pengamanan di Lapas. Ada beberapa yang berhalangan hadir karena kesibukan yang sama penting,” kata dia. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Sat Pol PP Parigi Moutong, Hamja Dg Majaja mengatakan, para petugas Lapas mimimal dibekali dengan tiga cara penanganan kebakaran yakni, pecegahan agar kebakaran tidak terjadi, penanggulangannya dan penyelamatan warga binaan. 

Menurut dia, pelatihan antisipasi kebakaran ini sangat penting dilakukan, bukan hanya di Lapas saja. Namun, juga sebaiknya dilakukan lembaga lainnya, sehingga meminimalisir kejadian kebakaran dan adanya korban jiwa. 

“Rumah Sakit, Kejaksaan, Pengadilan, SPBU hingga SPBE di Pangi telah meminta kami melakukan kegiatan yang sama, dan telah dilaksanakan,” ujarnya. 

Dia mengakui, memang seharusnya kegiatan  ini secara proaktif dilakukan pihaknya, tetapi karena minimnya anggaran menjadi salah satu penyebab tidak terlaksana pelatihan itu.

Pembekalan itu kataa dia, perlu dilakukan karena hampir 90 persen banyaknya kebakaran terjadi akibat arus listrik, selebihnya adalah kelalaian manusia seperti puntung rokok dan kebakaran hutan. 

“Jadi sifatnya sekarang kami menunggu jika ada yang membutuhkan untuk mengundang kami memberikan pelatihan. Tapi kedepan ini, akan dilaksanakan pelatiha serupa diseluruh sekolah di Parigi Moutong,” pungkasnya.