Example 1280x250
DaerahKesehatan

Antusias Remaja Jalani Vaksin di Parimo Meningkat

×

Antusias Remaja Jalani Vaksin di Parimo Meningkat

Sebarkan artikel ini

Penulis : Novita

REDAKSI RAKYAT Anutusias remaja untuk menjalani vaksinasi Covid-19 disejumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah terus meningkat, jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

“Remaja yang datang jalani vaksinasi ke Puskesmas khususnya remaja, semua karena keinginan mereka sendiri,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Fauziah Al Hadad, saat dihubungi, Jum’at 10 September 2021.

Dia mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan terkait situasi vaksinasi Parigi Moutong, terget vaksinasi remaja sebanyak 49,742 jiwa, yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama 3,741 jiwa atau 7.52 persen dari sasaran.

Selanjutnya, remaja yang telah menjalani vaksinasi kedua sebanyak 48 jiwa atau 0.10 persen dari sasaran.

Menurut dia, rata-rata remaja yang mendatangi Puskesmas untuk menjalani vaksinasi didampingi orang tuanya. Bahkan, di Puskesmas Kasimbar saja sebanyak 100 lebih orang tua/wali anak tanpa paksaan menandatangi surat persetujuan agar anaknya mendapatkan vaksinasi.

Pihaknya menilai keinginan orang tua agar anaknya  mendapatkan vaksinasi, karena mulai menyadari vaksin sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada anaknya agar tidak terpapar Covid-19.

“Apalagi sebentar lagi PTM akan dilaksanakan di Parigi Moutong, sehingga anak perlu mendapatkan vaksin. Di samping itu, karena ini merupakan program pemerintah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, terkait persejutuan orang tua dengan surat pernyataan, tidak menjadi sebuah keharusan untuk disertakan ketika remaja akan menjalani vaksinasi.

Sebab, pada dasarnya ketika masyarakat ingin mendapatkan vaksin, harus mendatangi fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, sebelumnya harus menjalani screening terlebih dahulu.

Dari hasil pemeriksaan itu, jika dianggap layak akan langsung disuntikan vaksin, sebaliknya apabila ada sesuatu hal yang tidak memungkinkan maka penyuntikan ditunda.

“Untuk remaja usia 12-18 tahun vaksin yang diberikan adalah Senovac. Kemudian, diusia 18 tahun ke atas vaksinnya Moderna,” jelasnya.